Kita meyakini, bahwa Allah
itu Maha Kuasa dan Maha Berkehendak. Segala sesuatu berada dalam genggaman
kekuasaan dan kehendak-Nya. Suatu urusan
yang sulit akan menjadi mudah bila Dia
menghendaki urusan itu mudah dan sebaliknya suatu urusan yang kelihatan mudah
bisa menjadi sulit bila Dia tidak menghendakinya.
Dalam hal Al Qur’an, Allah menjelaskan bahwa Al Qur’an
telah Dia jadikan mudah untuk dipelajari :
Artinya : Dan Sesungguhnya telah
kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil
pelajaran? ( Q.S. Al Qomar 17 ).
Maka ketika kita belajar Al Qur’an, yang pertama harus kita
yakiniadalah Dia telah menjadikan kitab-Nya mudah dipelajari. Dengan demikian
akan membuat kita semakin bersemangat dalam belajar.
Hasan Basri, Abu ’aliyah, Nasyir bin Asim, Asim al
jahdari dan Malik bin Dinar, pernah menghitung jumlah kosa katadalam Al-Qur’an,
yang dalam istilah bahasa Arab disebut mufrodat, mereka menyatakan bahwa
jumlah kosa kata dalam al Qur’an berjumlah 77.439. Dari semua mufrodat sebagian besar adalah
pengulangan-pengulangan.
Kata-kata yang digunakan berulang kali itu umumnya
memiliki arti sama, hanya sebagian saja yang artinya berbeda, perbedaan arti
terjadi karena perbedaan konteks kalimat.
Penyebutan mufrodat secara berulang-ulang tersebut tentu membuat
belajar menerjemah Al Qur’an tidak sulit,
terutama bila orang telah mengetahui arti satu atau dua juz Al Qur’an.
Metode An Nashr, adalah
suatu metode menghafal terjemah dari suatu mufrodat dengan cara yang sederhana.
0 komentar:
Posting Komentar